Mengatasi Dinding Berjamur dan Berlumut - Sebagai daerah yang beriklim tropis dengan tingkat curah hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi, memang menjadi potensi yang mendukung
timbulnya masalah jamur dan lumut pada rumah.
Ruang rumah yang akrab
dengan kelembaban seperti kamar mandi, atau wastafel dan tembok luar
yang sering terkena air hujan , sering kali menjadi langganan tumbuhnya
jamur dan lumut.
Dinding rumah
yang telah terserang jamur biasanya ditandai dengan timbulnya warna
hitam, sedangkan tumbuhnya lumut bisa kita lihat pada area dinding yang
berwarna hijau.
Permasalahan timbulnya jamur dan lumut ini, jika tidak
segera di atasi, maka selain menimbulkan pemandangan yang tidak sedap,
lama-lama juga bisa membuat kekuatan dinding menjadi berkurang.
- Sikat
- lap
- masker
- Sarung tangan karet
- Kape scrape
- Bak cat
- Kuas serta roller
- Cairan anti jamur dan anti lumut
- Cat dasar atau wall alkali sealer
- Cat antijamur dan anti lumut seperti weatherproof atau weathercoat.
- Sebagai langkah awal, gunakan masker dan sarung tangan.
- Dengan menggunakan scrape dan sikat , bersihkan area dinding yang terkena jamur dan lumut
- Bersihkan permukaan dinding yang telah dibersihkan dengan menyemprotkan air.
- buat campuran 500 g kaporit atau larutan pemutih dengan 2 liter air.
- Dengan menggunakan lap, usahkan cairan tersebut dinding secara merata, dan biarkan selama 1 jam agar lumut dan jamur mati.
- Untuk membilasnya, semprotkan kembali air ke dinding.
- Selanjutnya, setelah dinding kering, kita bisa menggunakan cairan anti jamur dan lumut ( bisa dibeli ditoko bangunan atau took cat) , dengan menggunakan kuas, sapukan ke bagian permukaan dinding dan biarkan sekitar 3-5 jam.
- Bilas kembali dengan menggunakan air.
- Agar dinding benar-benar kering, maka biarkan dinding selama satu hari.
- Aplikasikan cat dasar dan tunggu sampai kering.
- Sebagai langkah akhir, aplikasikan cat dinding yang mengandung anti jamur dan lumut
